LINGKAR SULAWESI NEWS
Makassar Indonesia – Arab Saudi akan membangun 3.000 bangunan sementara untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa besar yang melanda Turki dan Suriah awal bulan ini.
Hal itu diungkapkan Pengawas Umum Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) Dr. Abdullah al-Rabeeah.
Ratusan ribu orang kini kehilangan tempat tinggal akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang melanda kedua negara tersebut, Jumat(17/02/23).
Guncangan gempa telah meruntuhkan begitu banyak bangunan apartemen dan tempat tinggal di kedua negara, korban Gempa Turki Bertahan Satu Pekan di bawah Puing Menurut al-Rabeeah.
KSRelief telah mengirimkan ribuan tenda, tetapi orang-orang perlu memiliki tempat berlindung yang memadai dalam beberapa bulan mendatang, karena pemerintah akan membangun kembali kehancuran.
“Puluhan ribu orang membutuhkan tempat berlindung, dan prioritas tim Saudi adalah melakukan operasi penyelamatan bagi mereka yang terjebak di bawah reruntuhan dan memberikan dukungan yang diperlukan seperti obat-obatan, makanan, dan perawatan kesehatan yang mendesak,” kata al-Rabeeah.
“KS Relief hanya dapat menyediakan Tenda sementara bagi mereka yang terkena dampak gempa di Turki dan Suriah dan kami akan membangun 3.000 bangunan sementara untuk orang-orang tersebut,” tambahnya.
Di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi mengirim tim dari KS Relief dan Bulan Sabit Merah Saudi untuk memberikan bantuan kepada para korban di lapangan.
Kerajaan juga telah menyumbangkan jutaan ke kedua negara dan terus menerima sumbangan dari warga dan penduduk melalui program “Sahem” – yang semuanya berada di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
“Arab Saudi adalah salah satu negara pertama yang mencapai wilayah yang dilanda gempa segera setelah terjadinya bencana.
Itu sedang berkomunikasi dengan Bulan Sabit Merah Suriah untuk menetapkan prioritas dan memberikan dukungan di Aleppo,” kata sekretaris jenderal KS Relief.
Rusli LS
