MAKASSAR, LINGKARSULAWESI — Salah satu perusahaan terbesar di Indonesia menggunakan rekening pribadi pekerjanya yang di duga di gunakan sebagai dana promosi ke dokter dokter yang di mana dana tersebut di berikan kepada dokter yang sudah terjadi kesepakatan antara dokter dengan perusahaan farmasi.
Menurut sumber informasi yang enggan di sebutkan namanya semua yang menduduki jabatan wakord/spv team promosi perusahaan farmasi di seluruh Indonesia yang menerima dana promosi dari perusahaan untuk di berikan kepada dokter dokter yang di kunjungi dan bersedia melakukan kesepakatan untuk menggunakan produk produk perusahaan farmasi tersebut.
Dari sumber informasi kami di sampaikan bahwa dana dari perusahaan farmasi tersebut dikirimkan ke rekening pribadi pekerja yang memiliki jabatan wakord/spv di semua cabang di seluruh Indonesia.
Bahkan di sampaikan juga bawa setiap dana yang di kirimkan ke rekening pribadi pekerja tidak ada tercantum nama perusahaan sebagai pengirim tapi sepertinya perusahaan farmasi menggunakan cara setoran tunai untuk mengirimkan dana promosi tersebut ke rekening pekerjanya dan ini bisa di buktikan karena sudah ada beberapa daftar nama nama dan nomor WhatsApp wakord/spv di beberapa cabang di seluruh Indonesia yang rekening pribadi bisa di audit untuk melihat dana keluar masuk di rekening pribadi di setiap wakord/spv mulai dari mereka menduduki jabatan wakord/spv di perusahaan farmasi tersebut.
Bahkan kita bisa menarik kesimpulan dari informasi yang kami dapatkan bahwa salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia Diduga melakukan tindakan gratifikasi untuk mendapat ke untungan bagi perusahaan.
Begitu juga aliran dana promosi yang tidak tercantum nama perusahaan maka asal usul uang tersebut di duga tidak bisa di pertanggung jawabkan oleh perusahaan sehingga nama perusahaan tidak tercantum sebagai pengirim.
Saat pemberitaan ini di naikkan ke publiks tim awak media belum bisa mendapatkan bahan komfirmasi dari pihak Farmasih yang di sanfkakan. Berlanjut
(TIM)