LINGKAR SULAWESI NEWS
Sanggu, Kalbar – Implementasikan 7 (tujuh) Perintah Harian Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) dan sekaligus wujud rasa kepedulian terhadap warga diperbatasan yang mendapatkan kesulitan atau membutuhkan bantuan.
Prajurit Pos Guntembawang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha memberikan bantuan evakuasi kepada warga perbatasan yang menderita sakit.
Bertempat Dusun Guntembawang, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H.
Dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Sabtu, 25 Februari 2023.
Dan satgas mengatakan, Selain Tugas Pokok Satgas Pamtas menurut Undang-Undang Nomor. 34 Tahun 2004 tentang TNI Mengamankan Wilayah Perbatasan.
Menjaga Patok Atau Pilar Batas Negara Serta Mencegah Masuknya Barang-Barang Illegal Khususnya Narkotika.
Satgas Pamtas juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial (Binter) kepada warga perbatasan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertahanan No. 13 Tahun 2014.
Tentang Kebijakan Pengamanan Wilayah Perbatasan serta sesuai dengan arahan Bapak Kasad Jendral TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
Yang tertuang dalam Perintah Harian KASAD poin 5 yaitu “TNI AD harus hadir ditengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi”, ungkap Dansatgas.
Dikatakannya, Warga lanjut usia (lansia) yang menderita sakit tersebut adalah katarani kinin (60 th).
Proses evakuasi tersebut, itu terjadi berawal dari adanya informasi salah satu warga yang datang ke pos guntembawang Satgas Pamtas Yonif 645/GTY dan menyampaikan bahwa ada salah seorang warga yang menderita sakit dan segera butuh bantuan pertolongan.
“Dengan aksi cepat, tim medis atau Takes Pos Guntembawang Satgas Pamtas Yonif 645/GTY dipimpin oleh Pratu Martinus beserta 5 (lima) orang anggota langsung.
Memberikan bantuan pertolongan pertama kepada katarani kinin (60 th) warga yang menderita sakit. Saya mengapresiasi anggota yang telah bergerak cepat memberikan pertolongan pertama kepada warga yang sedang mengalami musibah,” imbuhnya.
Proses evakuasi warga yang sakit tersebut dengan cara menandu dikarenakan ada akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau mobil.
Dengan itu inisiatif dari prajurit Satgas Pamtas dengan cara ditandu secara bergantian anggota Pos Guntembawang Satgas Pamtas 645/Gty dengan warga sekitar perbatasan, terangnya.
”sesuai arahan dari bapak Kasad bahwa TNI AD harus hadir ditengah-tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa harus menjadi solusi.
Maka kami satgas pamtas menerapkannya pada kesempatan kali ini yaitu bantu masyarakat yang sedang kesusahan atau Warga yang sakit keras kita bantu dengan cara tandu.
Walaupun cukup melelahkan karena ini adalah tugas kami sebagai TNI diperbatasan harus bisa membantu atau menolong warga perbatasan yang sedang dalam kesusahan/kesulitan.
Dan sekaligus memberikan contoh terhadap masyarakat sekitar bahwa kita manusia sejatinya harus saling tolong menolong terhadap sesama makhluk, disinilah kami tulus dan ikhlas dari hati nurani yang terdalam.
Bersama warga dengan menggunakan cara tandu inilah kami mengabdi kepada negara dan masyarakat diperbatasan, tegasnya.