LINGKAR SULAWESI NEWS.id
Karang Taruna Bontomanai menggelar Pelatihan baca Qur’an (Dauroh Tahsin) bekerjasama dengan Lembaga Sahabat Qur’an Kabupaten Gowa di Masjid Al-ikhsan Bontosuro, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Sabtu, 21 Januari 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Bungaya, (M.Syadek, S.Pd., M.M), Kepala Desa Bontomanai (Moh Idrus, S.Pd.I), Jajaran Pemerintah Desa, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Desa Bontomanai.
Ketua Karang Taruna Desa Bontomanai (Herlin) dalam Laporannya mengatakan, kegiatan Dauroh Tahsin ini adalah kegiatan pembuka di awal tahun yang telah menjadi program unggulan Karang Taruna Desa Bontomanai untuk membentuk generasi yang cinta Qur’an. Katanya.
Peserta dari Pelatihan ini kita fokuskan kepada para Pelajar dan Pemuda yang berada di Desa Bontomanai.
Alhamdulillah Puluhan pelajar dan pemuda sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, semoga ini menjadi awal yang baik di tahun 2023 ini. Ungkapnya.
Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Bungaya dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan bapak Ust. Herman Abu Furqan yang juga sebagai Penulis Metode Al-Hasana.
Kegiatan Ini adalah program yang sangat baik untuk pelajar kita di desa Bontomanai agar lebih dekat lagi dengan Qur’an, bisa memperbaiki bacaan dan juga cinta dengan Qur’an. Pungkasnya.
Kepala Desa Bontomanai, Moh Idrus, S.Pd.I dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan Dauroh Tahsin ini adalah kolaborasi yang sangat luar biasa antara Karang Taruna Desa Bontomanai dengan Komunitas Sahabat Qur’an Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini adalah bekal yang baik untuk generasi, dikarenakan masih minimnya minat belajar Qur’an di Desa kita, terkhusus pada generasi muda.
Tentu kita sangat harapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin, agar generasi kita di Desa Bontomanai bisa lebih dekat dan fasih dalam membaca Qur’an. Harapnya.
Ust. Herman Abu Furqan (Penulis Metode Al-Hasana) yang juga menjadi fasilitator dalam kegiatan Dauroh Tahsin ini mengatakan, pertemuan ini adalah pertemuan pertama yang sangat indah.
dikarenakan kita dipertemukan oleh Al-Qur’an di Atas Gunung Desa Bontomanai. Katanya.
Membaca dan menghafal Al-Qur’an itu tidaklah sulit, selagi kita bisa konsisten untuk terus belajar. Jadilah para penghafal Al-Qur’an agar kita dapat menyelamatkan diri kita dan orang tua kita.
Sebaik-baik dari kita adalah ia yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. Tutupnya.
Selain pelatihan, Lembaga Sahabat Qur’an juga membagikan buku bacaan metode belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan baik.