LINGKAR SULAWESI NEWS. ID
WAJO lingkar Sulawesi news. Id– Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan duka cita sekaligus memastikan penanganan lanjutan terkait peristiwa kebakaran di Lingkungan Alimbangeng, Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Ahad (1/1/2023).
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.30 Wita ini menghanguskan lima rumah milik warga. Tidak korban ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Amran Mahmud mengatakan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Penyelamatan Wajo telah turun melakukan evakuasi.
“Kita juga telah meminta tim terpadu lainnya yang memang telah kita siagakan sejak bencana banjir untuk turut membantu evakuasi dan penanganan. Termasuk tim medis Dinas Kesehatan juga turut membantu,” kata Amran Mahmud, Senin (2/1/2023).
Amran Mahmud juga meminta ke perangkat daerah terkait bersama unit penanganan bencana masing-masing untuk terus memantau perkembangan dengan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pemerintah setempat.
“Juga untuk melakukan pendataan dan asesmen agar bisa disiapkan bantuan darurat serta pengajuan permohonan bantuan ke provinsi dan pusat,” ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo ini.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada unit Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Wajo atas upayanya melakukan penanganan.
“Juga kepada seluruh unit yang tergabung dalam tim terpadu, TNI, Polri, pemerintah setempat, masyarakat serta pihak lain yang telah membantu.
Secara khusus juga terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng atas dukungan armada pemadam kebakarannya,” bebernya.
Sementara, Kepala Bidang Damkar Dinas Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Wajo, Ariadi, menjelaskan 5 unit rumah yang terbakar, 4 unit rata dengan tanah dan 1 unit rusak ringan. “Penyebab kebakaran masih sementara penyelidikan,” sebutnya.
Ariadi mengungkapkan, pihaknya menerjunkan 6 armada untuk memadamkan api, ditambah 1 armada dari Soppeng.
Lima unit yang terbakar, yaitu milik Nure, Sanrang, Senni, dan Tija masing-masing rata dengan tanah, serta rumah milik Indah rusak ringan.